Biografi Tenzing Norgay, Sherpa Legendaris Yang Pertama Capai Puncak Everest

21 April 2024 - Kategori Blog

Tenzing Norgay, atau lebih dikenal sebagai Sherpa Tenzing, adalah nama yang tak pernah pudar dalam sejarah pendakian gunung, terutama untuk mereka yang memimpikan puncak Everest. Dengan tekad dan keberanian, Tenzing bersama Sir Edmund Hillary mencatat sejarah sebagai orang pertama yang berhasil mencapai puncak tertinggi dunia.

Awal Hidupnya

Lahir di sebuah desa petani di Khumbu, Nepal, Tenzing tumbuh dalam lingkungan yang dikelilingi oleh keindahan alam Himalaya dan kekuatan legenda Chomolungma, nama lain dari Gunung Everest. Meskipun tanggal kelahirannya tidak pasti, Tenzing memutuskan untuk merayakan ulang tahunnya pada tanggal 29 Mei, bertepatan dengan pendakian legendarisnya.

Nama aslinya, “Namgyal Wangdi,” diberikan oleh keluarganya, tetapi kemudian diganti menjadi Tenzing Norgay atas saran seorang kepala biara Rongbuk. Nama Tenzing Norgay sendiri memiliki arti mendalam, yang berarti “pengikut agama yang kaya dan beruntung.”

Meskipun berasal dari keluarga besar dengan 13 saudara, kebanyakan meninggal di usia muda, Tenzing tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan bersemangat. Ketika remaja, ia pernah melarikan diri ke Kathmandu dua kali sebelum akhirnya menetap di Darjeeling, India, bersama komunitas Sherpa.

Pendakian Everest yang Legendaris

Pada tahun 1953, Tenzing bergabung dalam ekspedisi John Hunt, Ekspedisi ke tujuh menuju puncak Everest. Salah satu anggota ekspedisi, Sir Edmund Hillary, hampir kehilangan nyawanya ketika hampir terjatuh ke jurang. Berkat keberanian Tenzing yang menarik tali dengan kapak esnya, Hillary selamat, dan ikatan mereka sebagai pendaki pun dimulai.

Meskipun tim ekspedisi berjumlah lebih dari 400 orang, termasuk 20 Sherpa, Tenzing dan Hillary menjadi bintang utama dalam pencapaian ini. Pada tanggal 28 Mei 1953, mereka berdua mendirikan tenda di ketinggian 27.900 kaki, persiapan untuk pendakian ke puncak.

Keesokan paginya, dengan sepatu yang membeku dan cuaca yang ekstrem, Tenzing dan Hillary melanjutkan pendakian mereka. Melalui rintangan “Hillary Step,” mereka akhirnya mencapai puncak Everest pada pukul 11:30. Meskipun hanya menghabiskan 15 menit di puncak, prestasi mereka melebihi segala yang pernah dibayangkan, menciptakan sejarah baru dalam dunia pendakian.

Walau tidak ada foto Hillary di puncak, foto legendaris Tenzing memegang kapak esnya telah mengabadikan momen bersejarah tersebut. Mereka turun dengan hati-hati, disambut dengan sup hangat oleh George Lowe, salah satu anggota tim.

Pengakuan dan Penghargaan

Setelah pencapaian luar biasa ini, Tenzing mendapat pengakuan luas dari masyarakat Nepal dan India. Hillary dan Hunt dianugerahi gelar Ksatria oleh Ratu Elizabeth II, sementara Tenzing dianugerahi medali George atas keberhasilannya.

Hingga saat ini, nama Tenzing Norgay dan Sir Edmund Hillary tetap diabadikan, salah satunya sebagai nama bandara di Lukla yang dikenal sebagai Tenzing-Hillary Airport.

Sebagai sosok Sherpa yang berdedikasi dan berani, Tenzing Norgay telah menginspirasi banyak orang untuk menggapai mimpi mereka, menunjukkan bahwa dengan tekad dan kerja keras, segala hal mungkin tercapai, bahkan mencapai puncak dunia.

, , , , , , , ,

 
Chat via Whatsapp